Selasa, 06 Desember 2011

Nasi Rames Bali, Tong Seng ... Hmmm

Nasi Rames Bali, Tong Seng ... Hmmm PDF Cetak E-mail
(1 vote)
Petojo SariDi penghujung tahun 2004 lalu tepatnya di bulan November aku pertama kali mencicipi salah satu menu di rumah makan ini. Sebelumnya aku mendapat telepon dari anak mantan rekan kerja yang minta aku untuk tidak menelepon mamanya pada saat ulang tahun. Ya, sang anak sedang merencanakan memberikan surprise party buat mamanya dan acara pun berlangsung dengan sukses.

Ketika aku datang semua tamu sudah berkumpul dan sang mama terkejut melihat aku berada di antara undangan dan dengan senyum manis (ceile…) melangkahkan kaki menuju ke arahnya untuk mengucapkan happy birthday. Ternyata aku adalah undangan termuda disana karena tamu yang lain anaknya sudah pada dewasa bahkan banyak yang sudah bercucu.

Petojo SariDari kunjungan pertama akhirnya aku menjadi tamu reguler di rumah makan bernama Petojo Sari yang berlokasi di Jl. Prof. Dr. Djoko Soetono, SH No. 17 Kebayoran Baru ini. Karena pertemuan yang cukup sering dengan pramusaji yang ada disana, jadilah serasa makan di rumah sendiri, seperti pada hari ini ketika aku datang dan minta ijin untuk mondokumentasikan masakan yang ada di sana pun dengan senang hati di layani.

Seperti biasa makanan yang aku pesan adalah nasi Rames Bali. Pramusaji disana sudah paham setiap aku pesan selalu tanpa daging sapi suwir dan untuk sambal aku selalu diberikan porsi extra. Jujur saja sambalnya hmmmm…. Kalau makan sambal yang lain bisa tersisa tapi sambal yang ini tak bersisa malahan nambah.

Sambalnya terbuat dari bawang merah yang diiris tipis tipis, cabe rawit dipotong tipis tipis juga, ada teri nasi yang kecil kecil dan bumbu lain seperti garam. Menurut aku cara menikmati sambal ini paling enak adalah sedikit - sedikit di campurkan ke nasinya, tapi ada pula yang mencampurkannya dengan daging ayam suwir atau sayur lawar yang terbuat dari kacang panjang yang diiris tipis – tipis dicampur dengan parutan kelapa.

Nah ada juga cara lain untuk menikmati sambal ini yaitu dengan rempeyek yang renyah, terbuat dari udang rebon yang kecil kecil. Hmmm yummy.. aku jadi inget ketika membawa tamu dari Malaysia ke tempat ini dia pun memesan beberapa bungkus untuk dibawa pulang.

Dulu aku pernah mengajak tamu dari Perancis untuk menyantap Nasi Rames Bali di sini, aku pikir orang bule mana suka dengan sambal beginian? maunya sih aku borong saja bagiannya e… ternyata doyan juga dia hahaha. Dia pun mengikuti aku mencocol sambal dengan rempeyek.

Nah selesai makan pun, aku mencoba untuk melongok menu yang lain. Bukan karena mau pesan, tetapi karena ingin tahu menu apa hari ini? Dan di teras depan deretan masakan berjejer di kuali yang terbuat dari tembikar menyiratkan kenusantaraannya.

Inilah deretan beberapa masakan yang ada disana dimulai dari menu favorit teman yang sering aku ajak kesana, yaitu masakan Kuah Asam yang kalau di tempat asalnya bernama kuah Asang, terbuat dari iga sapi.

yang kalau di close up menjadi seperti ini, kemudian ada juga Tong Seng hmmm dan Tengkleng. Sedangkan sate kerang seakan tak mau kalah dengan menu menu yang lain. Sate kerang ini adalah salah satu menu favorit yang sering aku pesan. Rasanya enak, empuk dan so pasti lezat. Gak tau di bumbui apa pokoknya kalau melihat sate ini bisa ’cleguk cleguk’

Nah menu lain yang tak kalah menarik adalah soto padang. Ini juga salah satu menu favorit teman yang konon membuat dia merem melek. Dan jujur saja Soto Padang ini membuat aku tergoda untuk meninggalkan puasa daging merah, hiks, aku pun hanya bisa menelan ludah melihatnya, duh... Soto ini dagingnya adalah daging yang sudah di goreng kering dan dipadu dengan kerupuk. Benar benar menggoda selera, untungnya aku sudah habis menyantap nasi rames tadi.

Nah bagi anda pencinta sambal, ini adalah sambal balado dan sambal hijau yang bisa di jadikan aksesoris pendamping menu utama. Ssstttt jujur aja aku gak berani nyoba takut kepedasan ...... hmmmmm

Dan masih banyak menu lainnya yang kalau di muat disini bisa panjang sekali. Pada food festival di Kelapa Gading beberapa saat lalu ’Nasi Peda’ dari Petojo Sari ini menyabet gelar makanan terfavorit dan lucunya pemiliknya baru tahu setelah aku mengirimkan ucapan selamat melalui pesan singkat di telepon genggam. Pada saat itu aku berada di sana untuk melihat aneka masakan yang di sajikan disana.

Nah jika kokiers penasaran silahkan datang untuk mencicipi langsung masakan di sini. Jangan kuatir, makanan di rumah makan ini semuaya 100% halal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar